SELAMAT DATANG ANAK BANGSA PEMIMPIN MASA DEPAN


Kamis, 12 Maret 2009

The Right Man In The Right Place


Sering kali Sang pemimpin, Sang mentor atau Sang Motivator kita melontarkan kata - kata seperti ini dibanyak pertemuan atau seminar dalam rangka mencari kinerja yang optimal. Saking seringnya kita mendengar kalimat ini sehingga terkadang kita sendiri bingung harus berbuat seperti apa untuk merealisasikannya.

Tidak jarang bukan sinergi kerja yang optimal yang kita dapatkan, justru sebaliknya kinerja yang buruk yang dihasilkan akibat dari salah tool dan langkah yang digunakan. Kita ingat, bahwa untuk melakukan suatu pekerjaan tentunya kita harus memiliki tools dan langkah kerja yang cukup baik untuk menopang jalannya rencana yang telah kita tetapkan.

Lalu sebaiknya tools dan langkah yang seperti apa yang harus kita lakukan sehingga kita fokus terhadap pencapaian sinergi kerja yang diharapkan. Mungkin tips yang cukup singkat ini dapat membantu anda untuk memulainya.
  1. Tentukan misi dan visi. Anda harus pastikan apa misi dari pekerjaan yang akan anda lakukan kemudian pastikan visi kedepan seperti apa yang akan anda capai. Keduanya ini akan menjadi basis dari langkah selanjutnya. Agar tidak distorsi dan melebar maka pastikan misi dan visi ini harus jelas, padat, singkat dan mudah dimengerti setiap orang sehingga tidak ada penafsiran yang berbeda - beda oleh orang lain.
  2. Tentukan proses kerja ( Process Flow Chart ). Dalam pembuatan proses kerja ini harus dipastikan semua alur proses lengkap tanpa ada proses yang terlewatkan. Hal ini akan mempermudah kita dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia yang tepat untuk mengisi atau menjalankan dari tiap - tiap proses. Dan jangan lupa dalam pembvatan proses kerja ini juga haruslah terpola dengan baik dan jangan ada proses yang berulang agar hasil dari proses kerja kita dapat menghasilkan keuntungan yang sebesar - besarnya. Sebaiknya dalam pembuatan proses kerja ini, konsep Effisien, Effektif dan Aman harus selalu menjadi bahan pertimbangan sebelum ditetapkan.
  3. Tentukan struktur organisasi. Dalam pembuatan struktur organisasi haruslah dilakukan dengan cermat sesuai dengan proses kerja yang dilakukan. Struktur organisasi yang dihasilkan harus jelas hirarkinya mulai dari tingkat yang paling bawah sampai pada tingkat tertinggi, harus dapat bertahan lama atau dengan kata lain untuk jangka waktu yang lama. Jika tidak baik maka struktur ini akan menyumbangkan kinerja yang buruk pada hasil proses. Ingatlah ! Bahwa struktur yang anda buat adalah mencerminkan apa dan bagaimana usaha anda pada masa sekarang dan masa yang akan datang.
  4. Tentukan kompetensi ( Matrix Competency ). Hal ini harus dilakukan karena bertujuan agar proses kerja dapat berjalan dengan normal sesuai dengan apa yang akan diharapkan. Buat persyaratan mutlak bahkan khusus jika diperlukan untuk hal - hal yang mempunyai kriteria proses kritikal ( Critical Process ). Ingat bahwa tanpa Sumber Daya Manusia yang mempunyai kualitas standar yang memadai kita akan mendapatkan hasil yang kurang baik. Mengapa Sumber Daya Manusia menjadi langkah penentu keberhasilan karena kita ingat bahwa faktor yang mempengaruhi hasil dari suatu proses adalah 4M yaitu : Manpower, Materials, Machine dan Methode. Dimana Manpower mempunyai persentase yang lebih besar dari yang lainnya.
  5. Tentukan standar seleksi karyawan. Dalam menentukan standar seleksi haruslah berhati - hati, lakukan pembuatan standar dengan cermat, profesional dan objektif. Artinya anda harus mengesampingkan niat maksud - maksud tertentu yang diluar kewajaran. Buat tahapan - tahapan proses seleksi yang cukup sehingga kita dapat melakukan penilaian dari segala aspek dan arah sebelum diputuskan. Ingat pertama ! Hanya orang yang berkompeten yang duduk pada tempatnya. Ingat kedua ! Apabila anda membuat standar proses dan tahapan yang salah, maka anda akan mendapatkan hasil seleksi yang pasti mengecewakan dan ini akan berdampak sangat buruk terhadap kestabilan proses dan berujung pada kerugian. Yang tidak kalah pentingnya dari proses seleksi ini adalah Yang Menyeleksi itu sendiri terutama para pembuat keputusan. Para pembuat keputusan ini haruslah orang yang mengerti dibidangnya atau dengan kata lain profesional, cermat dan mampu membaca karakter orang. Konsep yang sederhana dalam aspek penilaian akhir sebelum mengambil keputusan adalah dengan menilai faktor "3K" ( Kejujuran, Kemauan dan Kemampuan ) yang dimiliki pada seseorang.
Kita flash back kembali contoh sedehana dalam ketidakmampuan dalam menjalankan langkah - langkah yang diatas : 1. Di Negeri ini pernah ada Sang Pemimpin yang ahli dibidang pertanahan tetapi didudukan pada bidang pertahanan. Orang yang puluhan tahun mengerti dan ahli soal tanah diminta untuk mengurusi soal senjata, akibatnya stiap kebijakan yang diambilnya selalu menuai kontroversi buat orang bingung. 2. Di Negeri ini pernah ada Sang Pemimpin dalam masa jabatannya hanya sibuk dengan ganti mengganti para menterinya dan merubah struktur ( Seperti si Lae tukang tambal ban, sibuk bongkar pasang roda ? ) sehingga mobilnya ( pemerintahannya ) ngga jalan - jalan alias  jalan ditempat yang berakibat rakyatnya perutnya banyak yang keroncongan.  3. Di Negeri ini pernah pernah ada Sang Pemimpin yang super ahli dibidang teknologi diminta untuk memimpin soal politik, akibatnya hilanglah salah satu bagian negara ini. 4. Bagaimana yang terjadi di Perusahaan anda ? He ... he ... he ... Anda manggut - manggut dan senyum simpul berarti anda lebih tahu ceritanya.

Mengapa ini semua terjadi ? Hal itu dikarenakan tidak berfungsinya dengan baik salah satu langkah diatas atau tidak mengertinya langkah - langkah yang akan dilakukan atau saking banyak langkah - langkah untuk dilakukan.

Ini adalah pelajaran yang sangat berharga buat kita anak bangsa yang akan memimpin negara ini pada masa sekarang dan masa yang akan datang, jangan sampai kita hanya dapat berbicara akan tetapi kita juga harus mampu meletakkan dan melakukan konsep The Right Man in The Right Place dengan benar, jika tidak justru sebaliknya yang akan didapat The Right Man in The Wrong Place ( Kacau ), The Wrong Man in The Right Place ( Gawat ) or The Wrong Man in The Wrong Place ( Celaka ).

Mari kita benahi bersama dan semoga bangsa kita menjadi bangsa yang besar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar